Rabu, 05 Mei 2010

JANTUNG KORONER

E-mail Cetak PDF
heart_stethoscopeJantung koroner merupakan salah satu penyakit pembunuh yang paling ditakuti di seluruh dunia. Biasanya penyakit ini dialami oleh orang berusia produktif dan menyerang secara mendadak hingga menimbulkan kematian.




Jantung koroner adalah penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner. Sebagaimana halnya organ tubuh lain, jantung pun memerlukan zat makanan dan oksigen agar dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Pasokan zat makanan dan darah ini harus selalu lancar karena jantung bekerja keras tanpa henti. Pembuluh darah koroner-lah yang memiliki tugas untuk memasok darah ke jantung. Tentu saja, jantung akan bekerja baik jika terdapat keseimbangan antara pasokan dan pengeluaran. "Jika pembuluh darah koroner tersumbat atau menyempit, maka pasokan darah ke jantung pun akan berkurang."

Penyempitan/ penyumbatan pembuluh darah koroner yang berfungsi mendistribusikan darah dan oksigen ke otot jantung, disebabkan tertumpuknya endapan lemak (terutama kolesterol LDL), sel-sel otot polos pembuluh darah dan matriks ekstraseluler lainnya di sepanjang dinding arteri sebagai hasil proses yang berlangsung bertahun-tahun. Jika aliran darah berkurang secara bermakna, maka penderita perlu segera mendapat tindakan medis.

Secara medis penyakit jantung dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :

1. Penyakit jantung koroner
2. Penyakit jantung genetik.

Penyakit jantung koroner timbul ketika terjadi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Sedangkan faktor genetik (bawaan) ditemukan sejak usia bayi.

Gejala-gejala penyakit jantung koroner :
1. Dada terasa sakit dan menekan
2. Pusing kepala yang berkepanjangan
3. Merasa sekujur tubuhnya terbakar tanpa sebab yang jelas
4. Terjadi keluhan di sekitar tulang dada dan leher
5. Tapi kebanyakan orang yang menderita penyakit jantung koroner tidak mengalami beberapa gejala di atas. Tiba-tiba saja jantung si penderita bermasalah dan dalam kondisi yang kronis.

Faktor-faktor pemicu serangan jantung koroner adalah antara lain :
1. Merokok dalam jumlah yang banyak dan selama bertahun-tahun
2. Konsumsi makanan yang berlemak atau berkolesterol tinggi
3. Hipertensi yang telah diderita
4. Diabetes mellitus juga memancing timbulnya penyakit jantung koroner
5. Obesitas
6. Kurang beraktivitas dan berolahraga
7. Minum minuman beralkohol
8. Penyalahgunaan obat (narkoba)

Faktor risiko jantung koroner dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu :
Faktor risiko yang dapat dikurangi, diperbaiki atau dimodifikasi, dan faktor risiko yang bersifat alami atau tidak dapat dicegah.
1. Faktor risiko yang tak dapat diubah adalah usia (lebih dari 40 tahun), jenis kelamin (pria lebih berisiko) serta riwayat keluarga.
2. Faktor risiko yang bisa dimodifikasi, antara lain kebiasaan merokok, dislipidemia, kurang gerak, kegemukan, diabetes melitus, stres, infeksi, serta gangguan pada darah (fibrinogen, faktor trombosis, dan sebagainya). Oleh sebab itu, beberapa usaha sebenarnya dapat dilakukan untuk mengurangi faktor risiko tersebut, seperti diet yang sehat, lebih banyak mengkonsumsi serat yang larut, olahraga rutin dan teratur, serta berhenti merokok.

Tips Pencegahan Penyakit Jantung Koroner :
1. Gaya hidup seimbang dan menghindari resiko stres sangat dibutuhkan agar seseorang tidak terkena penyakit jantung koroner.
2. Mengknsumsi makanan sehat dan berserat tinggi. Kurangi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan.
3. Segera berhenti merokok. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arterin yang memicu stroke.
4. Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol
5. Olahraga yang teratur
6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang

Tips Pengobatan dengan Propolis

Konsumsi Propolis 5 x 15 tetes perhari dan Melia Biyang Spray 2 x 5 semprot ke bawah lidah setiap hari. Aktifitas rutin tetap bisa dilakukan termasuk juga olah raga ringan dan pantang makan makanan yang sesuai dengan faktor risiko yang dimilikinya.

Pada awal penggunaan propolis pada penyakit jantung biasanya akan terasa kepala pusing, untuk itu sebaiknya konsumsi propolis pada awalnya pada saat waktu santai atau waktu mau istirahat.


Informasi lengkap tentang Produk atau Pembelian:

STOKIS PEKANBARU
JL. SUKARNO HATTA NO 89 C (DEPAN MALL SKA) PEKANBARU, RIAU
HP: 0852 7879 3489 - 0817 656 2266

Email: stokis@melianature-pku.com
website: www.melianature-pku.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan pesan anda !